Story cover for Sayup yang membawaku terbang by Nona-biru
Sayup yang membawaku terbang
  • WpView
    Reads 794
  • WpVote
    Votes 174
  • WpPart
    Parts 33
  • WpView
    Reads 794
  • WpVote
    Votes 174
  • WpPart
    Parts 33
Ongoing, First published Feb 23, 2021
Perihal kamu yang menjadi mandala untuk ragaku, yang menjadi sayup untuk menerbangkanku.

Hai, apa kabar?
Sudah lama ya kita tidak saling sapa ...
Maaf aku tak berani untuk mengutarakan rindu ini, aku terlalu takut untuk melakukannya, ya kau benar ... aku lah si pecundang itu.

Aku hanya bisa mengutarakannya disini, di sebuah wadah yang dipenuhi rinduku padamu, kuharap kamu mau membacanya....

Dariku seseorang yang ... ah, lupakan saja.



©nonabiru_
All Rights Reserved
Sign up to add Sayup yang membawaku terbang to your library and receive updates
or
#94kisahkasih
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Nostalgia Cinta Dalam Rindu cover
Segala Tentangmu ❝ cover
Rangkaian Aksara cover
Tentang Kita cover
Hello You (TAMAT) cover
harapan yang pupus cover
Perihku Ditinggalkan cover
Rangkaian Kata 2 (Completed) cover
Just Words cover
Kepada sang pencipta rindu cover

Nostalgia Cinta Dalam Rindu

35 parts Complete

[SUDAH CETAK] [TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK] info pemesanan buku full novel nostalgia Cinta dalam Rindu: WA: 0812-8585-4756 Ig : (@)kholidfarhan_ Jika pada akhirnya, aku hanyalah lembaran kertas yang terbuang, dan kamu adalah pena. Apakah menulis dalam lembaran kertas, membuatmu puas? Jika tidak? Kau hanya menyimpan lembaran kertas yang sudah kau tulis, dalam rak minimalis. Lalu, lambat laun, kau mulai melupakan tulisan dan kertas itu. Bagaikan kenangan yang pernah kita lalui, kau lupakan dengan cepat, hingga; aku bukan lagi orang yang kamu cari, dan aku bukan lagi satu pilihanmu yang tepat. Jangan lupa berikan rating disetiap bagian isi cerita, ya :( Semoga baper, ya :') Kisah ini, ku persembahkan untuk; Seseorang yang pernah ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Tapi, masih merindukan dirinya kembali. Dicintai hanya sekadarnya, pergi semaunya. Itulah definisi mutlak orang itu. Seakan kenangan yang pernah dilalui, terjerembab dalam ingatan. Beberapa kenangan; terjebak dalam Nostalgia Cinta Dalam Rindu. Instagram Penulis : @kholidfarhan_ Twitter Penulis : kfarhan_17