Story cover for Nyanyian Hujan [TERBIT] by NovySyahfida
Nyanyian Hujan [TERBIT]
  • WpView
    Reads 46
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 46
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Feb 23, 2021
Puisi-puisi dalam buku ini menceritakan tentang hujan.

Judul : Nyanyian Hujan
Penulis : Novy Noorhayati Syahfida
ISBN : 978-623-6171-26-4
Tebal : +/- 112 halaman
Dimensi : 13,5 x 19,5 cm
Penerbit : Ruang Karya
Harga : Rp 50.000,- (diluar ongkir)
All Rights Reserved
Sign up to add Nyanyian Hujan [TERBIT] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
From Leiden by rzkaldea
3 parts Complete
Di luar hujan rintik membasahi bentaran langit dan rerumputan yang tumbuh disekitar halaman dan ayunan. Entah pertanda apa yang mengundang cuaca sesendu hatiku selama 6 tahun silam. Senyuman-senyuman indah sudah kewajiban tersendiri bagiku untuk orang-orang yang kusayang disekelilingku. Semakin lama aku mengunyah makanan semakin deras pula hujan yang menyapa. Seperti ada yang tertarik untukku berlama-lama melepaskan kerinduan tersendiri untuk sahabat lamaku. sepertinya Allah sedang menunjukkan kesedihanku lewat cuaca. "Assalamuallaikum kio taufan." tiba-tiba suara pria mengetuk pintu rumah mereka. "Siapa itu hujan hujan bang?." tanya kiori dengan suaminya yang dia mulai berdiri untuk menuju pintu. Lalu tangan taufan cepat meraih tangan kiori agar kiori tetap berada di meja makan tetapi niatnya kuhentikan karna kulihat wajah dan mata mereka saling beradu seperti ada sesuatu yang mereka sembunyikan dariku. "Biar aku saja taufan yang membuka pintunya, akukan sudah selesai makan kalian lanjutkan saja makannya" kuraih handphoneku agar dapat berkaca untuk membenahi jilbabku yang tadinya rusak kurasa. Lalu ku buka pintu dengan pelan dan kulihat seseorang yang berdiri dihadapanku. "Asstaghfirullah Rifqy." bagaikan kilat yang menyambar jantungku, handphoneku pun terjatuh dari genggaman tanganku. "Dhe...a!" lalu dia berpaling dari hadapanku dan berlari di bawah derasnya hujan yang mengguyur halaman rumah sahabatku. berlalu menuju mobil dan sama sekali tidak mau melihatku. "Tunggu sebentar!" lalu kukejar dia mengarah mobilnya tetapi dengan tancap dia meninggalkanku dengan hujatan air hujan yang membasahi jilbab serta tubuhku, dibawah derasnya hujan yang menghujat perasaanku. Kutelungkupkan tangisanku dan rasa sesalku untuk mengejarnya, kulihat dengan samar alphard merah semakin meredup dan hilang di tikungan simpang empat. Tatap aku, rasakan tangisku rifqy....
Cinta Berbalut Puisi by HarrySuharto
26 parts Complete Mature
Kisah ini hanya fiksi berdasarkan imajinasi sang penulis menceritakan tentang kisah cinta seorang anak SMA yang introvert dan tak memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaannya terhadap sang pujaan hati , kisah ini bermula ketika ia mulai membuat puisi dan mempostingnya di sosial media, ia pun selalu mencurahkan isi hatinya dalam bentuk puisi dan kemudian memposting puisi buatannya, awalnya ia hanya berniat untuk memposting satu puisi namun diantara puluhan like di akun sosial medianya ternyata gadis yang ia sukai membaca puisi tersebut , akhirnya ia memutuskan untuk setidaknya memposting satu puisi setiap minggu, ia berharap suatu saat sang gadis menyadari pesan dari nya. Nothing Bintang lima di titik koordinatnya Saling terpisah jauh jarak mereka Tiada keinginan akan itu semua Namun itulah sejatinya hidup tercipta Demi keindahan kasih dan saling menjaga Ikutilah arah mata angin tuk temui mereka Dan banyak usaha kau butuh mencapainya Sebab mereka tidaklah diam menunggu disana Mereka juga berjalan menikmati masanya Kapankah mereka bisa bertemu di suatu beranda Mungkin juga itu takkan pernah bisa Entahlah, siapa yang kan beri petunjuknya Bulan pun takkan berikan jawabannya Hanya diam dan terus memperhatikan kita Sejauh perjalanan yang penuh luka Apa sebenarnya kisah yang kau bawa? Sekuat tenaga kau berkorban dan berusaha Maukah kau tunjukkan sebuah rahasia? Silih berganti antara bulan dan surya Hanya semakin memperbesar lubang di dada Sanggupkah hati dan jiwa menahannya? Kini waktumu telah di ujung senja Kau hela nafas seolah lega Apakah itu kan tetap jadi rahasia? Bahkan kau tetap kukuh menyimpannya Meski terhina dimata mereka Ataukah itu sudah bukan lagi rahasia? Semua bertanya ada apa? Semua ingin tahu mengapa? Bagaimana kan kau sikapi itu semua? Semua pun terkesima pada akhirnya Sebab jawab mu "TAK ADA APA APA".
You may also like
Slide 1 of 10
Tentang Rasa cover
From Leiden cover
My Cold Boy (Tamat) cover
Cinta Berbalut Puisi cover
Hujan cover
Rain cover
Sandikala (Senja Yang Hirap Dari Cakrawala) cover
The Rain cover
SAJAK BERSAYAP cover
Semu cover

Tentang Rasa

109 parts Complete Mature

Menjadi pengagum rahasia bukan lah hal yang mudah, mencintai tanpa di cintai sungguh kesan yang sangat membosankan. Tapi pembelajaran terhadap diri sendiri pasti lebih berarti, jika mencintai jauh dari dasar hati karena Tuhan. Aku yakini Tuhan pasti memberi hikmah tersendiri pada saat nya Nanti. Ini beberapa karya Imajinasi yang aku tuliskan berbentuk sebuah puisi dan kata apa yang aku Rasa.