LIFE GOES ON
  • Reads 8
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 8
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Feb 23, 2021
ini kisah tentang seorang gadis yang dulunya penuh dengan namanya rasa sakit, baik itu batin atau secara fisik, hingga kini kehidupannya berubah menjadi gelap. tak ada warna pun sama sekali. ia selalu berharap akankah dunia memihak dirinya untuk saat ini? 

kim taehyung yang dulunya seorang anak kecil dengan mata sembab yang selalu memeluk teman gadisnya, ia adalah pribadi yang sangat tertutup, ia selalu menangis tanpa alasan. bahkan temannya pernah bertanya tentang luka yang ada di wajahnya kala itu, dengan spontan dia akan menjawab "hanya tergores penggaris"

ada kesamaan dalam dunia mereka, yaitu sama-sama kelam. mereka seperti dua manusia yang sedang di rencanakan oleh tuhan... 




cerita ini murni di buat dengan karangan author sendiri, jika ada kesamaan cerita atau nama aktor saya mohon maaf... karna kemungkinan besar itu hanya sebuah kebetulan

semoga kalian menyukainya;) 


salam author bini jimin 😊💜
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add LIFE GOES ON to your library and receive updates
or
#90official
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
The Best Of Miracle cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
brother ; drarry cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.