Story cover for Terus, Mau Apa?  by e-kanamiks
Terus, Mau Apa?
  • WpView
    Reads 1,767
  • WpVote
    Votes 203
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 1,767
  • WpVote
    Votes 203
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Feb 24, 2021
"Anjing! Lo gatel banget sih deketin cowok gue. Serendah itu lo?!" 


"Bentar, lo siapa ya? Salah orang kali, gue sama sekali enggak kenal lo." 


"Gara-gara lo Bang Ali sama gue jadi jauh." 


Tenang, Prilly. 


Prilly terkekeh sebentar, "Bang Ali? I don't even know who is Bang Ali, anjir! Apa-apaan sih!"
All Rights Reserved
Sign up to add Terus, Mau Apa? to your library and receive updates
or
#189ali
Content Guidelines
You may also like
Stay (Away) by hazelaice
64 parts Complete
⚠️Cerita Mengandung Bawang⚠️ "Lo maunya apa sih?!" Prilly mengeluarkan seringai menggodanya. Tangannya terulur menuju kerah seragam Ali, ia menarik kerah Ali hingga tubuh Ali terhempas mendekat ke arahnya. Lantas ia berbisik dengan suara seraknya, "Lo tanya mau gue? Mau gue itu cuma hati lo." "Murahan," ujar Ali sarkastik sambil menarik tubuhnya menjauh. Prilly masih mempertahankan seringaiannya. "Gue gak bakal semurahan ini kalo lo gak jual mahal sama gue," balas Prilly berusaha memepetkan tubuhnya kepada Ali. Hal itu membuat Ali berdengus jijik, enggan luluh dengan sikap Prilly. "Cih, dasar jalang!" Prilly menatap tepat di bola mata Ali, ia memonyongkan bibirnya dan memajukan dirinya seperti ingin mencium Ali. Tetapi, hal itu tentu hanya sebuah gertakan saja. "Gue gak bakal jadi jalang, kalo lo gak nolak cinta gue!" Prilly berteriak kencang tanpa memikirkan harga dirinya lagi. "Tapi, gue udah punya pacar!" Ali berdesis sembari menatap tajam Prilly. "Putusin pacar lo, terus jadian sama gue. Gampang 'kan?" Ucapan enteng Prilly membuat emosi Ali tersulut. "Lo gak cinta sama gue tapi lo terobsesi buat milikin gue. Dan itu buat lo gila!" Prilly berdecih, "Iya. Gue gila. Dan itu semua, karena lo!" Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Prilly untuk mengejar Ali dengan cara-cara murahan, dan hasilnya ia selalu ditolak mentah-mentah oleh Ali. Ini semua berawal dari Prilly yang sering mengumbar gombalan kepada laki-laki di kelasnya dan Ali adalah salah satunya, dan itu semua berakhir pada perasaan semu yang nyata. Awalnya Ali tidak pernah menganggap serius gombalan Prilly, tetapi Prilly mulai melakukan tingkah konyol, seperti saat Prilly mengumumkan kepada seluruh teman sekelasnya bahwa mereka resmi berpacaran. Hal itu membuat Ali muak dan membenci Prilly. Oleh karena tingkah murahan Prilly, Ali tidak ingin berinteraksi selayaknya teman sekelas kepada Prilly. Seringkali Ali menyuruh Prilly menjauh, namun selalu dibantah dan Prilly memilih untuk b
You may also like
Slide 1 of 9
Loving The Hot Police (Completed) cover
Stay (Away) cover
FCS(1) - My [Bad] King✔[BADASS #1] cover
silent in darkness cover
Learn To Love cover
REGANTARA [SUDAH TERBIT] cover
cinta pertama cover
My Crazy Neighbor (Completed) cover
Aku Dan Si Playboy cover

Loving The Hot Police (Completed)

45 parts Complete Mature

Cerita dewasa 18+ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! "Udah sampai" Ucap Bumi. Lelaki itu ingin menurunkan Launa namun gadis itu malah melamun di atas pundaknya dan memeluk lehernya erat. "Kamu dengar gak?" Tanya Bumi. "Ehh?" Launa bingung dan menegakkan kepalanya. "Kita cuma berdua Om? Disini gak ada orang tua Om? Jangan bilang Om mau macem-macemin aku, aaaa!!! Aku gak mau!!!" Teriak nya tepat di kuping Bumi. Bumi yang mendengar teriakan Launa tepat di telinga kanannya hanya meringis ngeri, sungguh ia takut jika kupingnya budeg karena kupingnya sampai berdengung mendengar teriakan Launa. "Kamu mau turun atau enggak?" Tanya Bumi lagi. "Jawab dulu Om pertanyaan aku" Launa yang masih kekeuh semakin mengeratkan pelukannya pada leher Bumi. "Kalau kamu gak turun, saya gak jamin bakal gak macem-macemin kamu" Ucap Bumi yang melirik Launa dari ekor matanya. "Kenapa sih!?, aku berat ya Om?" Tanya Launa mencebikkan bibirnya. Gadis itu memilih turun dan mengambil kopernya dari genggaman Bumi, ia sebal dengan lelaki ini yang sedari tadi menatapnya dingin. "Kamu gak berat, cuma saya takut khilaf lama-lama, karena dari tadi rasain bokong dan dada kamu" Ucap Bumi yang membuat Launa melotot. Karena malas meladeni Launa, akhirnya Bumi memilih masuk kedalam kamar dan membersihkan badan. "Dasar ya laki-laki sama aja!, sama-sama mesum!" Teriak Launa kala melihat Bumi yang menghilang di balik pintu kamar.