Tian berasal dari keluarga miskin dan minim keteladanan. Semua orang disekitarnya sibuk bertahan hidup sendiri, putus asa, memandang orang sukses sebagai pemakan uang haram yang menjijikkan. Berangkat ke kota mengantarkan Tian ke pelukan Nia, janda kaya cantik yang bersedia menampungnya. Pada usia 19 tahun Tian menjadi ayah yang baik dan sabar, tetapi pada usia 23 ia justru kembali seperti remaja belasan yang tidak bertanggung jawab.