Panca dan Pembongkar Makam
  • Membaca 5,769
  • Suara 1,592
  • Bagian 76
  • Membaca 5,769
  • Suara 1,592
  • Bagian 76
Lengkap, Awal publikasi Feb 24, 2021
Orang-orang sudah berkumpul dalam waktu singkat. Mereka penasaran dengan apa yang akan dikatakan si pembawa berita.

"Ki Lurah ... makam ... makam ...."

"Makam apa?"

"Makam ...almarhum ... Raden ... Wiguna ...."

"Ada apa dengan makam ayahku?"

"Heehhhh ...." Si pembawa berita malah menarik nafas panjang.

Orang lain menunggu kalimat selanjutnya. Mata si pembawa berita melirik ke orang-orang yang berkumpul dan bertambah banyak. Mereka pun balik menatap.

"Makam almarhum Raden ... Wiguna ... ada yang membongkar ...."

---------------------------------------------

Panca kaget ketika mendapati makam kakeknya,  Raden Wiguna sudah dibongkar oleh orang yang tak dikenal. Semua anggota keluarga marah. Mereka bermaksud mencari pembongkar makam itu, tapi tidak tahu harus mencari ke mana.

Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Silakan membaca, memberi bintang dan berkomentar ya ...

---------------------------------------------

Sebuah cerita dengan latar Batavia dan sekitarnya di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 pada masa kolonial Hindia Belanda. Ini bukan cerita silat meskipun berlatar masa lalu. 

Silakan Anda membayangkan bagaimana situasi dan kondisi masa itu.  Masa dimana bangsa Eropa masih mendominasi bangsa pribumi.

Ilustrasi dan sampul: MY. Ansori
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Panca dan Pembongkar Makam ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
or
#4panca
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Panca dan 3 Gadis Tangguh oleh MYAnsori
75 Bagian Lengkap
Anna menatap wajah Ayahnya. Meskipun samar, dia bisa melihat sorot mata pria itu. Ada sesuatu yang dipikirkan orang itu. Tapi, Anna tidak tahu sebelum dia tahu apa yang terjadi. "Apa yang sebenarnya terjadi?" "Nanti kita bicara, kejar dia Anna. Beritahu centeng-centeng ... dan polisi perkebunan ...." "Ya ... baiklah." Anna bergegas meninggalkan kamar orang tuanya. Dia berhenti ketika sampai di depan pintu. Gadis itu membalikan badan. Dia melihat senapan yang tergantung di dinding. Dengan gaun yang terciprat darah, Anna berusaha berjalan lebih cepat. Dia mengangkat gaun tidurnya hingga ke lutut. Senapan di dinding diambil kemudian dengan kedua tangannya. Dengan senapan di tangan, Anna berlari keluar melalui pintu belakang. Astaga! Anna kaget ketika mendapati seorang penjaga sedang bergumul dengan pria berpakaian serba hitam. ------------------------------------ Anna, Pratiwi dan A Ling terlibat dalam usaha pencarian pencuri surat berharga milik Tuan Eickman. Ketiga gadis itu memiliki peran dalam menentukan masa depan orang-orang terdekatnya. Di serial ini, Panca dan 3 gadis tangguh itu harus berhadapan dengan orang-orang yang mencoba mencelakai mereka. Mampukah mereka melewati setiap rintangan yang dihadapi? ---------------------------------- Masih berlatar masa Hindia Belanda sekitar akhir abad ke-19, cerita kali ini membawa kita pada masa dimana tanah Jawa masih dilingkupi berbagai budaya yang sangat beragam dan bertolak belakang. Orang Eropa dan orang pribumi memiliki adat yang sama sekali berbeda. Mulai dari cara mereka berpakaian hingga gaya hidupnya yang lebih luas. --------------------------------- Terimakasih sudah membaca, berkomentar serta memberi tanda bintang. 🙏
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Panca dan Tragedi Pulau Haji cover
404! Not Found  cover
Panca dan Tragedi Lumbung Padi cover
Kahuripan 1009 - 1042  2 Dyah Tulodong cover
Panca dan 3 Gadis Tangguh cover
Panca dan Manusia Api cover
Malapetaka 1980 cover
The Antagonist ✅ cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover

Panca dan Tragedi Pulau Haji

54 Bagian Lengkap

Semua mata tertuju pada suasana pulau yang berbeda sebagaimana hari-hari sebelumnya. Tidak ada lagi keramaian. Tidak ada kapal bahkan sebuah sampan pun tidak ada yang bersandar di dermaga. Malam sudah menjelang, tetapi tidak ada satu pun lampu menyala. "Tuan, bukankah biasanya di sini ramai oleh orang-orang yang akan berangkat haji?" laki-laki bertubuh tinggi bertanya keheranan. "Iya, di sini tempat orang-orang yang akan berangkat ke Arab dikumpulkan." "Tapi, sekarang mereka ke mana?" ------------------------------------ Satu lagi #SerialPanca yang masih mengisahkan seorang anak remaja bernama Panca dengan segala problematika di sekitarnya. Berlatar masa Hindia-Belanda akhir abad 19 dan awal abad 20 di Batavia dan sekitarnya. Terima kasih sudah berkunjung, memberi tanda bintang dan berkomentar. Semoga terhibur.