-•| kalem bruuhhh |•- . "Kalau Asa capek, Asa bisa ngadu sama Tuhan. Tapi, kalau seumpama tembok yang sering Asa maki-maki capek, apa dia bisa bicara juga sama Asa kalau dia capek? Enggak, 'kan. Dia akan tetap diam dan tiba-tiba roboh pada waktunya nanti." "Asa lebih suka dipanggil Asa dibanding panggilan Juna atau Anta. Karena Asa adalah harapan yang suatu saat nanti pasti akan menemukan bintang yang terang." Sampai suatu saat asa yang dibumbungnya tinggi mencapai batas cakrawala. Tersebutlah bersinar di antara bintang-bintang yang juga memancarkan kemerlipnya. Tentang Asa juga asanya. Tentang Asa juga harapnya. Namun, bagaimana dengan hidupnya? -------------------------- Started : 26 Februari 2021 Publikasi : 11 April 2021 End : 12 Mei 2021 || Cerita ini diikutsertakan dalam writing challenge Ramadan Series 2 Moccachino Publisher 2021 || (TIDAK ADA YANG MELIHAT KITA DARI KEJAUHAN. NAMUN, MALAIKAT TAHU APA YANG MANUSIA LAKUKAN SETIAP SAATNYA. MOHON MENJAUH YA WAHAI PLAGIAT :D ) Pict cover by pinterest
20 parts