Kepada kisah tanpa cerita yang menjadikan rasa ini tetap ada walau tidak seabadi bumantara. Ini Asa dan Aru. Dua manusia dengan dua frekuensi rasa yang berbeda. Dua manusia dengan nama di kepala mereka. Ini Akasa dan Arutala. Bukan putra terbaik bumi, namun selalu mengirim semoga agar jagat raya berbaik hati. Bukan juga bentuk sempurna dari rasa, karena ternyata mereka sama butanya. Ini Akasa Batara Kala dan Arutala Btari Jingga. Pemuda dan gadis yang menenun jeda, dari rasa antara saya dan kamu yang berakhir semu. -iapolaris.