Candramawa.
  • Reads 51
  • Votes 6
  • Parts 2
  • Reads 51
  • Votes 6
  • Parts 2
Ongoing, First published Feb 26, 2021
Candramawa(n.) Hitam bercampur Putih.
Hitam yang seringkali dikaitkan dengan kata 'Kematian dan duka' tetapi juga bermakna sebagai perasaan yang telah kadaluarsa. Putih, sang pemenang dunia warna. Yang selalu melambangkan kebaikan dan kesucian, banyak yang mendambakannya di dunia.


"Tahu nggak? Kadang dunia nggak bisa maklumin lo. Lo yang harus bisa maklumin dunia. Urusan gila atau enggaknya, belakangan aja."
All Rights Reserved
Sign up to add Candramawa. to your library and receive updates
or
#2013racha
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.