Bagaimana perasaan kalian ketika harus bertemu dan bekerjasama dengan orang yang pernah membuatmu sakit hati?
Seorang gadis yang kuat harus menjalani kehidupan yang penuh air mata. Seorang di masa sekolahnya tak jauh dari bullying sampai ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dan adiknya mati di depan matanya karena sebuah kecelakaan yang harus ia hadapi dengan pasrah. Namun kelamnya hidup yang pernah ia jalani tak akan membuatnya terpuruk. Gadis itu bernama Rara Tiwa, ia bangkit menjadi seorang novelis yang sedang naik daun. Pasalnya novel yang Rara buat itu sangat laris sampai- sampai novelnya diangkat ke dalam film dan ia pun didapuk oleh sutradara kondang untuk menjadi pemeran utama dalam film tersebut. Namun, itu semua justru membuat luka hati Rara menganga kembali. Rara harus bertemu dan bekerjasama dengan pria yang menjadi penyebab luka hatinya. Pria yang dulu juga membully-nya dan pria yang telah 'menusukkan pedang patah hati' ke hatinya.
Karma pun bekerja. Pria itu adalah Vanan Tian yang harus merasakan luka di hati karena gadis yang ia cintai tidak menerimanya. Vanan akhirnya mengerti rasa sakit itu, rasa sakit yang sama seperti yang Rara rasakan karenanya. Vanan mencari cara untuk meminta maaf kepada Rara dan ia ingin Rara kembali jatuh cinta kepadanya.
Hati telah terluka sulit sekali untuk bisa kembali, seperti kaca yang retak dan pecah sulit sekali kembali untuk menjadi utuh. Namun, bagaimana jika orang yang telah 'menusukkan pedang patah hati' mencabut 'pedang' itu dan menyembuhkan luka itu?
Semua bisa terjadi.
Tidak ada kalimat tidak profesional dalam kamus kehidupan seorang Flira Giwani, seorang gadis yang berusia 22 tahun itu bekerja di salah satu perusahaan finansial.
Atau lebih dikenal pinjam uang online, lebih jelasnya lagi dia seorang penagih utang online.
Debt colector online? Ya. Itu pekerjaan seorang Flira.
Selama dua tahun bekerja, baru kali ini ia dihadapakan dengan keadaan yang membuatnya sangat kesal.
Keseharian yang hanya menagih utang via panggilan telepon tiba-tiba diminta untuk mendatangin rumah si yang punya tunggakan pembayaran, ia tidak terima.
"Ini bukan Jobdesk gue!"