Chandra adalah kata lain dari ceria, riang dan tawa. Ia selalu menjadi berkat bagi orang-orang sekitarnya. Daripada menjadi manusia biasa-biasa saja, Chandra memilih menjadi seperti gila, berjalan kesana kemari dengan tawa dan bahagia. Chandra adalah kebahagiaan bagi semesta, semesta selalu membanggakannya.
Kinar adalah bentuk lain dari pijar dalam kegelapan, Kinar serupa pelita di lorong panjang. Begitu banyak orang yang bersyukur atas Kinar dihidupnya, begitu banyak yang merasa terberkati atas segala upaya yang Kinar beri. Kinar tau, ia tidaklah kaya harta, tapi setiap manusia diberi waktu yang sama untuk sukarela menjadi penolong antar mahluk hidup lainnya. Kinar memilih menjadi dirinya yang saat ini.
Seiring Waktu Berjalan, Kinar dan Chandra adalah upaya semesta untuk membuat seisi dunia menjadi lebih cerah. Dalam satu atap lingkup yang sama, Siapa yang pada akhirnya menyerah juga? Kinar, Chandra, atau Waktu?
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga.
akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. maka, tanpa sepengetahuan dari pria itu, mereka mencarikan pasangan nikah untuknya.
"aku tidak akan menikah." tegasnya menolak kehendak sang ayah.
"baik. jika begitu, aku juga tidak ingin menjalani operasi." pria paruh baya itu mengancam dengan nyawanya.
"aku akan menikah." meski enggan ia tidak ingin main-main dengan nyawa ayahnya.