"takdir itu rahasia yang ngga akan pernah ada yang tau kecuali tuhan, yakan?" ujar jisung dengan wajah yang berseri dan senyuman yang lebar. "abang jangan sedih aku kuat ko tapi kalo takdir maunya aku pergi aku ngga bisa nolak hehe" ucap Jisung sambil memalingkan wajah tidak kuat melihat wajah abangnya yang sedang rapuh . jaemin membisu keluarga satu satunya yang dia punya hanya Jisung yang sedang bersusah payah melawan penyakitnya. dia bisa apa saat Jisung sendiri sudah berpasrah diri seperti itu. matanya berair dia tidak ingin ditinggal lagi sungguh, membayangkannya saja sudah sesak apa lagi menjadi kenyataan.