Bagiku, pergimu seperti bom yang meledak meluluh-lantakkan seisi bumi. Aku tak mengerti kenapa kau pergi, aku tak mengerti kenapa engkau mampu menghilang saat aku memejam mata, dan ketika aku membuka mata kau benar-benar tidak ada. Kau si kilat yang mampu dengan cepat menghantam hati, kau si batu yang bahkan aku sendiri pun tak bisa membaca apa isi hatimu.