Aku implikasikan sandiwara sebagai hal yang dilakukan manusia. Kita yang pernah tidak benar-benar hidup dalam kenyataan, berekspetasi bahwa hidup akan senantiasa berjalan berbanding lurus, padahal tidak. Kalau pun jatuh, kita sendiri yang manyalahkan kondisi dan diri. Begitulah manusia, ada titik bangun dan titik jatuh. Namun, kala senja datang. Kita terlarut dalam pelukan matahari yang tenggelam. Perasaan tenang menemani hingga pelupuk. Terenyuh waktu rehat setelah berlelah dari pagi. Aku lampiaskan sandiwara hidup manusia dalam sebuah bait yang menenangkan.
20 parts