cerita ini mengandung SonPin.
menceritakan tentang Perth Tanapon, remaja lugu, lucu, dan sangat polos. ia bukan seorang gay, namun cinta pertamanya ia berikan kepada Saint Suppapong, remaja yang bahkan sama sekali tidak pernah menganggap Perth ada. "tidak peduli bahwa kau tidak pernah melihat perjuanganku, aku tidak peduli ketika mereka semua mengataiku bodoh karena terlalu terobsesi denganmu, dan aku tidak pernah mempermasalahkan setiap goresan luka yang kamu berikan, mungkin benar, cinta membuat kita buta, karena tidak peduli sekeras apapun kamu menyakitiku, yang aku tau hanya AKU MENCINTAIMU."
juga tentang Saint Suppapong, remaja tampan, kaya, pokoknya definisi dari sempurna. Sama halnya seperti Perth, Saint bukan seorang gay, ia hanya tidak mempermasalahkan gender dalam hal yang melibatkan perasaan. "sebanyak apapun kamu berjuang, di mata saya kamu tetaplah harimau kecil yang bodoh!" kata Saint.
namun apakah selamanya seperti itu, perjuangan Perth tidak bisa di remehkan, apakah Perth mampu menghancurkan tembok besar yang telah di bangun Saint? tentu saja mampu, Perth manusia lemah yang tidak kenal kata menyerah.
siapa sangka kini kata yang pernah di lontarkan Saint berubah menjadi "Jangan pernah pergi lagi harimau kecilku, aku tidak pernah baik-baik saja ketika tanpamu."