"Om juga berhak bahagia. Mau nggak, di buat bahagia sama Lyora?" Levi tak ingin munafik, ia merasa terbang dengan gombalan anak kecil ini. "Bisa nggak, jangan manggil gue Om terus?" "Bisa. Lyora udah telat nih, ayo Uncle!" 𝘍𝘶𝘤𝘬 𝘺𝘰𝘶 𝘨𝘪𝘳𝘭! "Lo nggak gerah, emangnya?" "Lyora lihat Om aja udah adem." 𝘚𝘪𝘢𝘭! "Kita ke sini buat nyari dompet Scarlett, bukan interaksi sama anjing, Xav." "Om kalau makan eskrim tu jangan belepotan." 𝘐𝘯𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘪𝘩?! "Om bisa jemput Lyora nggak? Hari ini hujan, Lyora sendiri di gramedia." "Maaf, hari ini gue sibuk di rumah sakit." "Gue batalin. Lo harusnya ngerti, lo hanya mencintai sendiri di sini." "Ayo, Valeri." "Jadi, yang tadi itu mimpi? Nyata banget, Lyora kangen Om." ______________________________________________ Ini bukan kisah tentang gadis yang mengejar seorang pemuda secara gila-gilaan. Tetapi, ini kisah si gadis bermata unik yang di paksa bertahan tanpa sebuah ikatan. Juga, tentang Levi yang terjebak dalam sebuah pilihan. [Spin off 𝗣𝗟𝗚, bisa di baca terpisah] ©®𝗿𝗲𝗶𝗶𝟮𝟬𝟮𝟭