"Mengapa harus aku yang merasakan semua ini?"
"Aku tidak pernah meminta kelebihan ini! Sama sekali tidak!"
"Jika seandainya bisa memilih, lebih baik aku tidak dilahirkan saja ke dunia."
"Tuhan! Sungguh, aku tidak bisa menahan beban yang terlalu berat untuk dipikul seorang diri!"
" 'Mereka' selalu mengusikku, menjadikan hari-hariku penuh dengan tekanan. Membuatku sangat tak nyaman. Menjadi sangat rumit dan begitu hancur! Hidupku seolah terlelap dalam hitamnya kegelapan, tanpa ada celah yang mampu keluar dari keterpurukan."
"Cukup! Cukup, membuat hidupku terkena mental! Akibat apa yang sebenarnya tidak ingin kulihat, tidak ingin kusaksikan, bahkan aku rasakan! Ingin rasanya, menutup mata untuk selamanya. Agar aku tidak lagi bisa melihatnya kembali.
"Aku ingin menjadi wanita biasa. Menjadi tenang. Tanpa rasa takut, tanpa merasakan was-was."
"Tuhan. Apakah kelebihanku ini, suatu anugrah atau justru petaka buatku?"
Udin-seorang satpam yang baru kerja di sebuah rumah sakit, sering mendapatkan panggilan telepon aneh. Asalnya dari kamar mayat.
Panggilan itu terus mengganggunya saat shift malam. Hingga akhirnya ia memberanikan diri mengangkat teleponnya.
Terdengar suara tangis seorang wanita dari balik telepon. "Tolong ... tubuhku sudah mulai rusak," ucap Suara itu.