Golden Tattoo
  • Reads 288
  • Votes 64
  • Parts 7
  • Reads 288
  • Votes 64
  • Parts 7
Ongoing, First published Mar 02, 2021
Louisa Mary Alexandrianne kini adalah seorang puteri mahkota dari Kerajaan Gidoria. Dinobatkan setahun lalu sebagai pewaris tahta kerajaan setelah ayahnya sudah melepas urutan tahtanya ketika menikah dengan ibunya. Kini dengan kedua orang tuanya telah tiada, Kerajaan Gidoria langsung memboyong Lou untuk mengklaim garis tahta selanjutnya.  Awalnya sulit memang beradaptasi menjadi bagian dari keluarga dengan etika dan tata krama yang dijunjung tinggi yang diperketat dengan sejuta aturan yang usianya ratusan tahun.  Ia pikir itu sudah menjadi bagian tersulit dari menjadi seorang puteri. Namun, ternyata ada masalah yang lebih pelik. Ia harus memiliki seorang calon mempelai sebelum ia mampu mengklaim tahtanya menjadi seorang ratu. Urutannya seharusnya mudah. Pilih seorang pangeran, bertunangan, dan menikah. Andai semudah itu bila saja sepupu dari sang Pangeran tidak muncul di pesta dansanya.

***

Inspired by TPD installments.

[Lee Jeno, Lee Haechan Alternative Universe]
All Rights Reserved
Sign up to add Golden Tattoo to your library and receive updates
or
#25monarch
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kisah Tak Sempurna cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.