Jendral namanya. Menjadi kuat bukan slogannya. Jendral hanya laki-laki biasa penikmat kopi susu, rokok dan bahu Jalan Dago di penghujung malam sampai bertemu dengan pagi. Jendral selalu merasa tak ada tempat untuknya bisa pulang. Jendral selalu berangan-angan untuk pindah ke bulan. Kata Jendral, "Bumi udah terlalu sesak Mang, sampai saya selalu bingung, di tempat sebesar ini, kenapa gak ada satupun yang siap untuk saya jadikan tempat pulang?" Jendral adalah laki-laki paling tenang yang selalu mencari kesibukan. Jendral sangat mahir perihal menyembunyikan luka. Dan Jendral adalah laki-laki yang diam-diam selalu terisak merindukan kata: rumah. ©anaknyabulan
6 parts