Story cover for THE GRACE OF NARA by _Sovxlo
THE GRACE OF NARA
  • WpView
    Reads 1,220
  • WpVote
    Votes 422
  • WpPart
    Parts 30
  • WpView
    Reads 1,220
  • WpVote
    Votes 422
  • WpPart
    Parts 30
Ongoing, First published Mar 03, 2021
"suara itu, suara yang terus berlari dikepalaku. Mereka berteriak, semakin keras dan keras. memintaku tuk menarik pelatuk, membocorkan kepalaku. suara itu. sang Monster." - Nara Hoffman

                                    •    •    •

Nara Hoffman, gadis mungil berusia 16 tahun, yang baru saja menginjak bangku sma ini telah tumbuh dengan suara-suara monster yang menggrogoti jiwanya selama 3 tahun. Suara itu, suara yang memintanya untuk terjun dari pencakar langit, memotong nadinya, meneguk ribuan obat, yang memintanya untuk segera mengakhiri hidupnya dan penderitaan yang Nara rasakan selama ini.

[ this story is a Participate of Twins Media's Writing Contest 2 ]
All Rights Reserved
Sign up to add THE GRACE OF NARA to your library and receive updates
or
#25writingcontest
Content Guidelines
You may also like
𝐀𝐋𝐈𝐕𝐄 by WidyaSyala
61 parts Complete
Kepergian dua orang yang paling disayang olehnya memberikan kekosongan yang panjang dalam hidup Fajar. Ketika orang-orang yang berhubungan dengan kejadian itu sanggup menjalani kehidupan normal, waktu seolah berhenti berputar hanya untuk Fajar sendiri. Tidak ada perasaan yang lebih buruk selain ingin menghilang tiap kali terbangun dari tidur. Insiden di sekolah yang menjadikannya sebagai tersangka utama semakin memperburuk keadaan. Rumor dan perundungan terus datang kepadanya. Sampai akhirnya Fajar bertemu dengan orang yang memiliki nama yang sama dengan teman masa kecil yang tidak bisa dilupakannya, Marun. Semua luka lama itu seolah ditarik paksa kembali untuk diingat. Kehadiran gadis itu begitu mengusiknya sampai titik dimana Fajar merasa terancam dan kehidupannya yang memang sudah kacau balau menjadi tambah runyam. Segalanya menjadi lepas kendali dan Fajar hampir kehilangan keseimbangan jika saja Marun tidak meraih tangannya. Hanya saja gengaman itu membuatnya takut... Satu yang Fajar tak paham, uluran tangan itu bukan untuk menghancurkannya, melainkan untuk menyatukan kembali kepingan hatinya. --- I don't have anything to say. I don't have anything to do. I don't have anything to hold. I don't have someone to love. I don't have place to call home... I'm breathing but I'm not sure that I'm alive. --- ⚠️TRIGGER WARNING! Depresi, Post Traumatic Stress Disorder, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, Explicit Content. . ‼️Jika kalian membaca cerita ini di platform lain SELAIN WATTPAD, kalian kemungkinan besar beresiko terkena serangan MALWARE. Bacalah cerita original dengan aman HANYA DI WATTPAD👇🏻 https://www.wattpad.com/story/90365521?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=WidyaSyala&wp_originator=dtbvn2l94bpK%2Fyj9nO7JQPJuJ14RcfZx%2Fu6ok%2Fx7aV3%2FyqNzXbmW8CFFyYxQsTis%2FMC53ppiK2w1Wv8XfGMyCJdzPl1N85A5kvSja87SJFFXILqNHmDhDLgRYhnmeEVK
You may also like
Slide 1 of 10
[I] Ralaya ✔ cover
Esya {TERBIT} cover
Pilar Sendu cover
Kelana cover
Let me choose [TERBIT] cover
Semesta Lara cover
Self Injury  cover
Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai] cover
Jah, Beauty Isn't Forever cover
𝐀𝐋𝐈𝐕𝐄 cover

[I] Ralaya ✔

49 parts Complete Mature

Aku yang sedang frustasi saat ini hanya duduk bersandar di sudut ruangan. Air mata sialan ini terus saja mengganggu pandanganku. Tangan kanan-ku memegang sebuah cutter yang selama beberapa bulan ini telah menjadi teman setiaku. Dengan yakin, aku mulai menggores lengan kiri-ku agak panjang dan dalam seperti biasanya. Hanya menggores lengan, bukan urat nadiku. Aku belum siap mati sekarang. Darah mulai mengalir dari lenganku dan cairan merah kental ini jatuh ke lantai. Aku tersenyum, rasanya sakit, perih dan nyaman secara bersamaan. Selfharm ini membuatku kecanduan. Teenfiction ✖ Psychology