Memiliki hidup yang berwarna adalah impian semua orang. Tak terkecuali Amara Putri Zanna, seorang gadis berusia 17 tahun yang selalu mengharapkan hidupnya penuh dengan warna. "Mar lo tahu nggak, kalo yang lo lakuin udah keterlaluan?!" Tanya Keano Aidan Gael. Pria yang Amara cintai dengan sepenuh hati. Amara terdiam sambil menatap Keano dengan tajam. Dirinya tidak menyangka, Keano, pria yang selama ini ia impikan akan menjadi cinta sejati, membentaknya dihadapan hampir seluruh murid sekolah. "Selama ini gue diam karena gue berharap lo sadar apa yang lo lakuin selama ini sia-sia. Gue nggak pernah punya rasa cinta sedikitpun buat lo, jadi gue mohon lo berhenti." Keano terdiam menatap Amara dengan tatapan memohon. "Amara, gue minta lo pergi dari hidup gue, gue mohon." Sambil menggandeng tangan kekasihnya, Keano pergi meninggalkan Amara yang terdiam sambil menahan buliran air mata yang mendesak ingin keluar. Tatapan berbagai macam ia dapatkan dari teman-temannya. Amara selalu berusaha menjadi pemberi warna dikehidupan orang-orang yang ia cintai, tak peduli lelah dan letih yang hadir. Namun sayang, saat Amara sadar apa yang selama ini ia perjuangkan malah membuat orang yang ia cintai menderita, ia memilih mundur. Merelakan segalanya yang selama ini yang sudah Amara perjuangkan.All Rights Reserved
1 part