Wayang Jimat
  • Reads 104,120
  • Votes 11,165
  • Parts 39
  • Reads 104,120
  • Votes 11,165
  • Parts 39
Complete, First published Mar 04, 2021
"Kau tahu, rasanya dikuliti pelan-pelan? Selembar pembungkus ragamu itu dikelupas, menyisakan daging yang masih kemerahan. Kau tak bisa menangis atau menjerit ... hanya rasa perih, panas, dan ribuan dendam yang menggumpal."

Anjas, Bania, dan Cokro terhenyak. Niat ketiganya hanya melakukan penelitian. Tidak lebih.

Lalu jika mereka harus berhadapan dengan sesuatu yang tak terprediksi sebelumnya, haruskah mereka berbalik dan lari menghindar atau harus tetap bertahan menghadapi semua, dengan taruhan ... NYAWA!

"Kau tidak bertanya kenapa aku bisa bercerita?" Sosok itu menengok dengan gerakan ganjil. "Karena sukmaku belum lepas sempurna!"
All Rights Reserved
Sign up to add Wayang Jimat to your library and receive updates
or
#11gunung
Content Guidelines
You may also like
BELASUNGKAWA II by aqilahsadegh
16 parts Ongoing
Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"
You may also like
Slide 1 of 20
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
YOU ARE MINE (completed) cover
X dan Dia cover
NARIK SUKMO (TERSEDIA DI GRAMEDIA) cover
RUMAH ROMBE cover
All About Beauty  cover
Stadiun Berdarah cover
SATU SISI cover
KEJAWEN : jilid 2 cover
MEREKA YANG DITANDAI cover
Tinggalan Sejarah Samudra Pasai (Terbit) ✓ cover
Napak Tilas cover
Ave Satanas (Terpujilah Setan) [TAMAT] cover
BELASUNGKAWA II cover
║My Girls cover
Brantas Kediri, Bungkam Mati(End)✓ cover
Tanah Teluh cover
SUNNY cover
SUSUK TERATAI PUTIH ( Tersedia Bentuk Novel) cover
RUMAH DUKUN cover

TERSESAT (Wangxian/Yizhan)

50 parts Ongoing

Kalian tidak akan menyangka kalau lokasi syuting The Untamed sebenarnya adalah bekas tempat pembantaian pembunuh berantai. Xiao Zhan mengalami kesurupan beberapa kali, tapi justru dikira akting sebagai mayat hidup. Wang Yibo terlalu cuek, jadi tidak faham situasi. Bagaimana jadinya jika saat siuman usai kecelakaan, Xiao Zhan menemukan dirinya didekap oleh pria mirip Wang Yibo dalam balutan hanfu? Ataukah... "Jangan takut, Wei Ying. Kita pulang, berdua denganku di Jingshi." Oh tidak... Xiao Zhan tersesat di dunia kultivasi!