Dita tak tahan lagi menahan gejolak dalam dirinya
Rasa curiga pada Rangga, kekasihnya, yang sedang jatuh cinta dengan wanita lain, membuncah di hatinya.
Senja itu dengan berlinang air mata, ia ungkapkan persaannya.
"Sekalipun begitu dalam engkau sembunyikan rahasia,
Namun matamu tak kan bisa berdusta,
Kau menyemai angan padanya."
"Meskipun begitu sakit dan sangat sesak kurasa di dada
Tapi kuikhlas melepaskanmu untuknya,
Mungkin dia yang lebih sempurna."
"Pergilah, pergilah..."
"Memang engkau tak harus kumiliki.
Kau pernah singgah sejanak di hati sudah berarti.
Kadang yang singkat itu justru murni,
terukir indah dalam jiwa ini, tersimpan rapi."
Rangga dengan jujur mengakui, dia memang jatuh cinta lagi. Dan gadis itu tak lain adalah sahabat Dita sendiri. Sangat melukai hati. Tapi Ranga berjanji, akan menjalani semua ini sebagaimana yang terjadi dan tidak akan meninggalkan Dita pergi.
"Tapi...aku tidak akan meninggalkanmu, Dita..."
"Sekalipun kau katakan, aku tak mungkin kau tinggal pergi.
Namun menduakan cinta dalam satu hati,
selamanya sulit tuk dimengerti."
"Pergilah, pergilah..."
26/2/2021
📌Spin off "Kiblat Cinta".
Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat.
***
Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih.
Di tengah menjalani amanah yang diberikan oleh sang ayah, Kafka juga harus melatih kesabaran ketika menghadapi salah seorang santriwati yang mengejarnya secara ugal-ugalan.
Adel Dwi Arfani, seorang santriwati yang dulu menjadi partner perdebatannya, kini berpindah kiblat menyukainya.
Menurut Adel, mengejar cinta sama saja dengan mengejar rezeki, harus diperjuangkan dengan usaha dan berdoa, tentu dengan cara yang halal pula. Maqom manusia adalah berusaha, itulah prinsip yang ia lakukan sekarang.
Lantas, bagaimana ketika ia telah mendapat balasan cinta yang setara, fakta masa lalu justru menghancurkannya?
Akankah takdir cinta mereka bermuara di tempat yang sama? Atau justru ombak membawa keduanya ke tepi yang berbeda?