Annisa atau lebih akrab disapa Nisa gadis dengan garis wajah yang ayu ditambah dengan keceriaan yang senantiasa tersebar. Tidak ada yang tau dibalik itu semua memendam lara tersendiri hanya mengharapkan sebuah pelukan hangat sang ayah tercinta. Hari- hari terlewati dengan begitu pelik hingga dia memilih melanjutkan untuk ke pesantren. Tapi hasib bukan berpihak dengannya perjalanan setahun itu begitu bermakna hingga hari itu datang memporandakan semua yg telah tersusun indah. bagaimanakah kelanjutan hidupnya?