𝐈'𝐌 𝐍𝐎𝐓 𝐁𝐄𝐋𝐋𝐀 𝐒𝐖𝐀𝐍 - CAIUS VOLTURI
  • Reads 20,377
  • Votes 1,799
  • Parts 21
  • Reads 20,377
  • Votes 1,799
  • Parts 21
Ongoing, First published Mar 06, 2021
ૢ་༘࿐Hal mengerikan setelah kematianku adalah terbangun di tubuh yang bukan milikku dan hal terburuk lainnya selain aku mati adalah tubuh ini milik dari karakter Twilight, Isabella Swan.

 Holy shit?!! Aku seharusnya bisa langsung ke tempat akhir tanpa harus melalui proses bertahan hidup dengan beberapa vampir menyeramkan dan anak anjing yang tergila-gila padaku. Setidaknya aku tidak ingin menjadi Bella yang bodoh dan lemah karena ditinggal kan seorang pria.

Mari mulai kisah baru di neraka ini.

New moon-Eclipse

 Published 14123

ᵃˡᵐᵒˢᵗ ᵃˡˡ ᵗʰᵉ ᵖʰᵒᵗᵒˢ ⁱⁿ ᵗʰⁱˢ ˢᵗᵒʳʸ ᵃʳᵉ ᵉᵈⁱᵗᵉᵈ ᵇʸ ᵐᵉ ᵒᶠ ʸᵒᵘ ʷᵃⁿᵗ ᵗᵒ ᵘˢᵉ ʸᵒᵘ ᶜᵃⁿ ᵗᵉˡˡ ᵐᵉ ᵒʳ ᵍⁱᵛᵉ ᵐᵉ ᶜʳᵉᵈⁱᵗˢ.
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐈'𝐌 𝐍𝐎𝐓 𝐁𝐄𝐋𝐋𝐀 𝐒𝐖𝐀𝐍 - CAIUS VOLTURI to your library and receive updates
or
#42bella
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

75 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.