(Selesai)
Satu pandangan ...
dua ucapan ...
tiga manusia....
Segala sesuatu yang berarti banyak juga sesaat, muncul mengganggu kehidupan damai yang semestinya.
Di balik senja dan bias air di dermaga, kengerian muncul membawa serta teror.
Mulai hari itu ... harapan dan keinginan yang tidak jelas, harus kembali atau ...
Eka, Dwi, dan Tris bukan termasuk anak-anak yang memiliki kemampuan melihat dunia lain. Namun suatu kejadian membuat hal yang tidak seharusnya bersinggungan, menjadi satu kesatuan dalam kebingungan. Emosi tidak akan menjelaskan. Derita tidak akan dikatakan. Tanpa seseorang untuk menolong, akankah mereka terjerat dalam ketidak-pastian seumur hidup?
Kisah ini, dituliskan berdasarkan imajinasi, mimpi, dan sedikit kenyataan yang tidak dapat diterima nalar. Semoga kamu terkesan untuk membaca kelanjutan kisah mereka.
Terima kasih telah membaca.