Blurb
Aku Bima Dirgantara terpaksa menjatuhkan talak tiga pada istriku, karena sudah terbukti menzholimi ibuku dan ia juga berselingkuh dengan mantan kekasihnya yang dulu meninggalkannya di saat ia hamil di luar nikah.
Aku terpaksa menikahi Narita waktu itu karena dijebak oleh kedua urang tuanya yang merupakan direktur utama tempatku bekerja. Waktu itu aku telah menjabat sebagai manejer keuangan di kantor itu.
Aku tidak curiga sedikit pun waktu itu. Atasan memintaku untuk mengantarkan anak satu-satunya melihat neneknya yang lagi sakit di desanya, karena waktu itu mereka ada di luar negeri. Saat di desa itulah aku digerebek warga dan tak bisa mengelak walaupun aku tak melakukan apa yang mereka tuduhkan. Sejak saat itu aku jadi suaminya, tapi tak mau memberi nafkah batinnya. Karena ia aku nikahi waktu sedang hamil.
Setelah ia keguguran, mungkin juga ia sengaja menggugurkan kandungannya, barulah ia aku nikahi lagi. Supaya pernikahan kami sah menurut agama.
Setelah hampir dua tahun pernikahan, ia malah berani berselingkuh dengan laki-laki pengecut itu dan memintaku untuk menitipkan ibuku ke Panti Jompo supaya ia bebas. Mana mungkin aku menyetujuinya, yang ada aku malah menalaknya.
Ia tidak tahu kalau aku telah memasang CCTV di rumah kami sebelum aku pergi dinas ke luar kota.
Pengaduan Bik Inah ART di rumahku lah yang membuatku memasang alat itu.
Bagaimanakah reaksi istriku saat aku talak dengan bukti yang kuat? Mungkinkah aku kembali padanya.
Yuk ikuti ceritanya ....
Semoga berkenan kasih vote dan komen. Salam hangat selalu dari author.