Berpisah Untuk Bertemu
  • Reads 27
  • Votes 2
  • Parts 3
  • Reads 27
  • Votes 2
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 07, 2021
Aku percaya pertemuan kita malam itu bukan hal yang tiba-tiba, tetapi sudah diatur dan direncanakan oleh yang di atas. 
Mengenalmu adalah sebuah kebahagiaan. Dan mencintai kamu adalah salah satu anugerah yang tidak pernah aku bayangkan. Serta lebih mencintai asalmu adalah permulaan yang baik untukku.
Kamu mengajarkan aku banyak hal tentang kehidupan, dan denganmu pula aku merasa hidupku lebih berwarna dari pada sebelumnya.
Kamu membuatku sadar pentingnya mencintai diri sendiri, karena aku tidak selamanya mampu mendapatkan rasa cinta dari orang lain.
Terimakasih karena kamu, aku mampu memulai apa yang baru dalam hidupku. Semoga aku bisa memberi warna baru bagi orang lain, seperti yang kamu lakukan padaku. I love you sky.
- Awan Quinsha Nayara

***
Semoga kisah ini bisa menjadi awal yang baik buat kalian semua. Salam sayang dari saya, PUTRI AMELIA.

happy reading, and don't forget to give me positive feedback! <333
Instagram:
@ameliaplanet_
@a.putriameliaa
All Rights Reserved
Sign up to add Berpisah Untuk Bertemu to your library and receive updates
or
#436penyakit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
 ARGALA cover
My Maid 21+ cover
CAMELIA [END] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
FIX YOU cover
Kilian [END] cover

Argavanil

40 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"