Mereka bilang dia tidak mempunyai masa depan. Mereka bilang dia tidak akan bisa memimpin keluarga dan menggantikan posisi sang ayah. Dia hanyalah putra tunggal yang menanggung semua kelemahan. Mereka menyebutnya "cacat". Dan semua kecacatannya tidak akan pernah hilang, melainkan menemani selayaknya bayangan. Dia yang tidak punya harapan dipertemukan dengan cahaya biru milik seorang gadis yang menatapnya hangat. Dan untuk kali ini ia ingin berjuang, walau rasanya kembali sulit karena hati sang gadis telah tertaut kepada yang lain. Apakah ia akan kembali diam atau terus bergerak? Ah, dia hanya ingin merasakan kebahagiaan sekali saja.All Rights Reserved
1 part