Cerita pendek tentang kebersamaan dan pertemuanku dengannya. Seperti buku harian spesial tentang dia. Orang yang sangat aku kagumi. Bukan aku cintai, tapi aku pun tak menolak untuk menyukainya. Karena kadang hati ini bisa senang, sedih, benci, kesal, dan cemburu olehnya. Aku mungkin orang yang tak pandai dalam menutupi rasa cemburuku. Apa yang kurasa dapat terlihat jelas diraut wajahku. Bisa bertemu dengannya adalah kebahagiaan yang tak pernah ingin aku akhiri. Ingin selalu bersamanya adalah impianku. Apakah aku egois? Aku berkomunikasi lewat media sosial. Melihat aktifitasnya melalui medsos. Selalu ku tinggalkan jejak ku di postingannya. Agar dia tahu aku selalu ada didekatnya.
Aku pernah mengira hidup aku akan selalu bahagia karena dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama aku.
Sampe aku lupa satu hal bahwa bumi berputar tidak semua kebahagiaan hadir dikeliling kita dan saat itu tiba. Aku belom siap.
Bahkan mungkin aku ga siap hal itu terjadi karena itu seperti suara petir yang tidak suka kudengar. Siapapun tidak akan suka tapi sepertinya tuhan tidak melihat kesiapanku. Dan sekarang semua berjalan secara tiba-tiba.
°°°°
" Rain it's ok, just trust me ok"
"Rain tuhan ngga tidur dia selalu melihat apa yang manusia lakukan. So don't be worry"
@isnainianii_