Tentang Rania dengan segala presepsi buruk dalam pikirannya. Itu hanyalah mimpi, tapi mengapa terasa nyata? Berperang dengan pikiran akan apa yang harus ia pilih. Memilih mempertahankan tunangannya yang masih sangat dicintainya atau memilih meninggalkan agar semuanya baik-baik saja? Apa yang harus Rania pilih? Bagaimana kehidupan Rania ke depannya?