"Jangan sok kuat jadi manusia. Semua ada batasnya. Lepas dia sekarang," ucap Daniel serius.
Ara mendudukkan dirinya menghadap Daniel lalu menundukkan kepalanya.
"T-tapi gue belom bisa."
"Kenapa gak bisa?" tanya Daniel seraya mengangkat dagu Ara agar menatapnya.
"Gue sayang Reyhan."
"Cinta lo cuma sepihak, jelas gak memenuhi syarat. Berhenti nyakitin diri lo sendiri."
"Gue mau nyoba sekali lagi. Berjuang untuk yang terakhir kalinya. Kalo nanti gue gagal, gue sendiri yang akan pergi dan ngelupain Reyhan," ucap Ara dengan tatapan sendunya.
"Jangan salahin gue kalo nanti mukanya bonyok," ujar Daniel serius.
"Simpen tenaga lo buat nanti bawa gue pergi dari kehidupan Reyhan."
Aurora atau yang kerap dipanggil Ara. Tidak menyadari bahwa pertemanannya dengan Daniel cukup membuat laki-laki itu jatuh hati padanya. Sedangkan Ara, gadis yatim piatu itu justru berusaha menggapai hati pacarnya, Reyhan. Laki-laki dingin yang berstatus pacar Ara, namun tidak pernah sedikitpun membuka hatinya untuk Ara. Semua semakin memanas ketika Ara menemui Cecil di apartemen Reyhan. Siapa sangka? Viola ternyata mencintai Daniel namun tidak pernah mendapat balasan dari laki-laki itu dan ia bertekad untuk mendapatkan Daniel dengan cara apapun.
Akankah Ara memilih Daniel? Atau gadis itu tetap berjuang dan tersakiti dalam waktu yang bersamaan? Siapakah Cecil? Apa saja rencana Viola? Akankah happy ending atau sad ending?
Cerita ini mengandung unsur candu!
Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah.
"Gua adiknya si epan"
"Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin"
×××
"Epan!! Numpang! Anterin gua pulang"
"Epan!! Mobil gua mogok"
"Epan!! Beliin makanan"
"Epan!! Jangan marah marah"
×××
"Epan!!! Gua adik lo kan?"
"Ga usah ngaku ngaku"
Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?