V menatapku dari ujung rambut hingga ujung kaki. Aku sudah pasti menganga, rabutnya basah dan terlihat makin menggemaskan. Ia memakai kaos oblong tipis dengan tulisan Celine dan celana hitam parasut sepanjang lututnya. Tak berdandan pun ia justru terlihat makin tampan. "Masuk!" perintahnya. Aku masuk dengan berjalan pelan dan berdiri mematung. Lagi-lagi aku bertanya dalam hati. Apa maunya? Mengapa ia mengajakku ke kamarnya? Yana tersasar dan kini ia harus jantungan setiap hari karena menjadi pelayan V. Menjadi pelayan V bukan perkara mudah karena setiap hari V selalu menebar pesona dan membuat Yana menganga. Bolehkah jatuh cinta pada majikan sendiri? Cerita ini diikutsertakan dalam Glorious writing Countes 2023
50 parts