"Maaf kak? saya mau tanya ruang kep__" Ucapan gadis itu terhenti ketika orang yang dia ajak bicara malah memotong ucapannya
"Tutup mulut sialan lo! suara lo buat gue mau bunuh lo!"
"hah?! maksudnya apasih? apa suarany sejelek itu, sampai orang di depannya ingin membunuhnya karena mendengar suaranya? tapi orang bilang suaranya halus. Dan enak di dengar? tapi ini?" batin gadis itu
"Tap__"
"Heh sialan! lo tuli? hah?! tuli lo?! gausah ngomong lo sialan!"
Gadis yang omongannya terus di potong tadi mulai tersulut emosi. Dia benci orang yang tidak menghargainya dan selalu memotong ucapannya, memangnya dia siapa? berani memotong ucapannya dan menyuruhnya diam?!. Kenal saja tidak, dan dengan seenak jidatnya lelaki di depannya menyuruhnya diam! bangs*d emang! fikir gadis itu
"HEH! LO YANG DIAM ANJ*NG! GUE CUMA MAU TANYA SAMA LO, RUANGAN KEPSEK DI MANA?! DAN LO NYURUH GUE TUTUP MULUT?! APA SALAHNYA GUE NANYA COBA? CIH, SOMBONG AMAT!" Teriak gadis itu, menatap sengit lawan bicaranya. dia sangat tidak mengerti dengan lelaki ini, lelaki yang sangat angkuh, cih!.
"PERGI LO!!! Gadis itu kaget, dia menyergit bingung, "GUE BILANG PERGI YA PERGI!" Bentak lelaki itu lagi, "JANGAN NGOMONG!!" Tambahnya, saat gadis di hadapannya ingin kembali mengeluarkan suara
Sudah-sudah!!!
kesabaran gadis itu habis, dia membuka sepatu miliknya, entahlah! apa yang akan gadis itu lakukan dengan sepatunya itu
'Tuk' Sepatu itu mendarat tepat di wajah pria tampan yang tadi membentaknya, lalu dia berlari, meninggalan lelaki itu.
Tiba-tiba, Gadis itu membalikkan badannya seraya mengucapkan "Mampus lo!" tanpa suara, jangan lupakan dengan jari tengahnya yang dia acungkan di depan wajah cantiknya
"Main-main lo sama gue? abis lo!" gumam lelaki itu, mengambil sepatu gadis itu, seraya tersenyum miring
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)