Jika Andina adalah yang paling penuh canda tawa sama seperti bapaknya yang ajaib dan membuat orang geleng kepala, maaka Arif-lah si pembuat onar yang entah kapan menemukan masa taubatnya. Asep yang bertanggug jawab dan cerdas tentu seperti bapaknya yang berguna bagi bangsa dan negara. Yusuf yang shaleh penuh cerita hikmah seperti bapaknya yang alim ulama. Dila seperti ibunya, kuat dan tangguh meski dihadapkan dengan seorang pria paruh baya galak dan arogan, yang tiada lain adalah ayahnya. Nur masih mencoba memaafkan semua masa lalunya, namun belum bisa berdamai dengan bapaknya, Terakhir, Dul dengan sejuta kejadian luar biasa yang penuh ketegangan, karena harus sekolah di tempat bapaknya yang mengajar matematika, pelajaran paling angker sedunia.
Mereka bersahabat dan saling membantu dalam memecahkan masalah setiap kali ada tugas atau acara sekolah. Dengan ide unik dan ada-ada saja, mereka bisa membuat satu sekolah bertepuk tangan dengan bangga atau justru dibuat gila. Kadang saling menasehati dan berbagi cerita, kadang saling ejek namun sekedar bercanda. Lambat laun, cerita sederhana mereka berbelok ke arah yang berbeda. Awalnya tentang keluarga dan cita-cita, lama-lama tentang cintanya tengah berlabuh pada siapa.