[Ambassadors' Pick: July 2022 oleh Wattpad AmbassadorsID]
Ava Rayna Tsabita begitu kaget saat manusia es yang beberapa hari ini hanya bisa didengarnya tanpa berani dia tatap tiba-tiba duduk di depannya. "Sepertinya kita menghadapi masalah yang sama. Jadi saya akan duduk disini. Gak usa ngomong, gak usa ngobrol, gak perlu kenalan. Cukup diem aja dan kerjakan apa yang kamu kerjakan."
"eh," gumam Ava tidak mengerti apa yang cowok yang ternyata gantengnya gak main-main ini, eh maksudnya manusia es, ini katakan. 'Dan, duh kaku banget cara ngomongnya. Apa perlu saya bilang, oke Anda bisa duduk di sini,' ringis Ava.
*
Aksa Satria Baskoro sudah muak dengan segala gangguan saat duduk sendirian di tempat itu. Dan gadis itu, Aksa tidak peduli namanya, sepertinya mengalami hal yang sama. Dulu sewaktu SMA tidak ada yang berani mendekat padanya. Masa awal kuliah ini benar-benar menyebalkan. Dia kembali harus menunjukkan ke orang sekitarnya bahwa dia punya taring, tanduk, gigi dan kuku tajam.
Jadi, dia akan memanfaatkan gadis itu. Mereka akan sama-sama diuntungkan. Masih sama, Aksa tidak mau direpotkan dengan kegiatan yang disebut - berteman -
Note: Cerita ini sebenarnya sudah tamat tahun 2020. Tersedia versi PDF, Karyakarsa dan cetak. Di Wattpad, sebagian besar bab sudah dihapus.
D'Abang Seri 2 (bisa dibaca terpisah)
Di dunia ini, Agnes paling takut kalau Papa dan Raihan mulai galak. Biasanya, itu terjadi kalau ia melakukan kesalahan yang benar-benar sudah keterlaluan. Ia yakin hanya dua orang itu yang bisa benar-benar membuat nyalinya lebur tak berbekas. Fabian terlalu lembut kalau disuruh tegas, sedangkan Panji, ia sudah sangat amat terbiasa dengan sikap dingin pria itu.
Tapi ... nyatanya, ada nama yang ia lupakan. Seseorang yang ia sebut sebagai tukang pukul, di masa remaja. Seseorang yang membuat Agnes menciut, hanya dengan bertatap muka. Dulu ia bisa bernapas lega karena pria itu tiba-tiba tidak lagi muncul di sekitarnya.
Namun hari itu ... Agnes kembali bertemu dengannya. Lagi-lagi, dengan situasi yang sama seperti pertemuan pertama. Lalu bagaimana jika di hari-hari berikutnya, pertemuan mereka semakin intens? Masa Agnes yang pemberani harus berubah jadi kelinci penakut? Ah Mama, Agnes mau lambaikan tangan ke kamera saja!
Cover by A_graphich7
Start: 20 Maret 2020
Finish: 14 Juli 2020
Repost: Start 20 Mei 2022
Tulisan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 19 tahun 2002. Dilarang mendistribusikan sebagian atau seluruh isi tulisan dalam bentuk apapun tanpa seizin penulis.