The Rise of Juggernaut : Jurnal Azelitha
  • Reads 11
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 11
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Mar 12, 2021
"Darimana asal mula kejahatan?"

Semula, Narise berpikir bahwa hal buruk sudah semestinya terjadi pada setiap manusia. Karena suatu hari, keadilan akan datang dengan sendirinya. Menyelamatkan dirinya.

Namun Narise salah.

Keadilan tidak akan bersua jikalau Ia tetap dalam sunyi. Pandangan itu akan terus belok jika tidak diluruskan. Tikus itu tidak akan berhenti diam-diam menggerogoti setiap barang miliknya jika dia mengusirnya dengan hentakan sapu lidi yang lembut. 

Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. Sekarang, Ia akan memperjuangkan keadilan versinya sendiri dengan berbagai cara. Apapun itu. Walaupun harus dengan cara menggilas apapun yang menghalanginya 




  - Ciamis, Maret 2021 

Penulis, 1chsan Khairunnisa 



〈The Rise of Juggernaut series 1 berdasarkan tulisan jurnal harian milik Azelitha. Cerita berdasarkan apa yang dilihat dan apa yang ingin ditulis pemilik Jurnal dengan pengurangan ataupun penambahan cerita dari yang bersangkutan〉
All Rights Reserved
Sign up to add The Rise of Juggernaut : Jurnal Azelitha to your library and receive updates
or
#830psychological
Content Guidelines
You may also like
Obsession Young Master Nolan L by ElZaziroh
2 parts Ongoing
[FOLLOW SEBELUM BACA] Warning kekerasan dan kata umpatan bertebaran Awalnya kehidupan Nathaliè sangat menyenangkan di pulau Kírrín. Anak seorang kapten bajak laut itu sangat suka membaca. Banyak buku yang di ambilnya secara diam-diam dari hasil rampokan Ayahnya dari kapal turis. Nathalié begitu di ratukan juga sangat dijaga-tak ada seorangpun yang berani mengangkat pandangan pada gadis itu, perempuan pertama yang lahir dari suku Nèmó, setelah sekian lama. Suku yang dikutuk tak akan bisa melahirkan anak perempuan. Bukan tanpa alasan, melainkan karena leluhur suku Nèmó dahulu pernah menjarah kapal yang membawa kebanyakan wanita hamil. Hingga hari yang tak pernah suku itu bayangkan terjadi. Sekumpulan orang asing datang dan menjarah pulau Kíírín, menjadikan para wanita suku sebagai tahanan, termaksud Nathalié. "Luqi, aku ingin pulang." Nathalié kini hanya dapat meringkuk dalam penjara sempit dan kumuh itu. Hatinya begitu gunda, merasa takut bahwa Luqi, sosok pria yang menjadi Ayahnya itu telah di habisi oleh orang yang menahannya saat ini. Tanpa Nathalié duga. Inilah awal dari perjalanan panjangnya, sesuatu yang takkan berakhir muda dan takkan pula mendapatkan solusi, sebuah rasa sakit tanpa ujung. Kehampaan disetiap kali mengambil langkah, tarikan nafas yang begitu mencekik hingga gadis dari suku Nèmó itu tak tahu caranya lepas. "Oh kasih, betapa naif dirimu, menganggap bahwa aku akan melepasmu, dalam anganmu itu hanyalah mimpi." *** ‼️Please don't copy this story!‼️ ||This story contains swearing, adult and cursing. So for those who are still underage or maybe this story is not your type, please just give good criticism or leave the story stall.|| HAPPY READING🌹
You may also like
Slide 1 of 10
404! Not Found  cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
Serena's Mission cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Obsession Young Master Nolan L cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
BUT I'M NOT VERY SMART! || [Rombak Alur] cover
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤 cover
The Antagonist ✅ cover

404! Not Found

37 parts Ongoing

Feat. NCT Dream Jarvis : "Dek dipanggil Bunda, tuh di suruh bangunin yang lain." Harvis : "Bunda nyuruh gue atau lo-nya aja yang males?" Naresh : " Anjir Reyhan tidur ilernya berlimpah!!" Reyhan : "Ini tuh mahakarya!" Mahen : "Maharkarya endasmu!" Cleo : "EZZA! NGAPA LO TENDANG-TENDANG GUE?!!!" Ezza : "Suruh siapa Lo tidur melukin gue?" Orang bilang, masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah yang pernah dirasakan. Namun, sepertinya rasa itu tidak pernah dirasakan oleh Harvis Adiwangsa ketika dia menemukan sesuatu yang membawa hidupnya, kembarannya dan teman-temannya dalam bahaya. Lantas, keputusan apa yang akan Harvis ambil ke depannya? Historia : Case Story Originally Written by articsicic