Zeev
  • Reads 673,742
  • Votes 36,162
  • Parts 37
  • Reads 673,742
  • Votes 36,162
  • Parts 37
Ongoing, First published Mar 12, 2021
[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]

[ON GOING]

[SQUEL DAFFA'S! Bisa di baca secara terpisah!]

Leander Zeev Gavriel, biasa dipanggil Zeev. Memiliki sifat yang sangat dingin, kejam, dan angkuh itu membuat orang-orang pada takut dengannya, tidak jauh dari sifat ayahnya. Bahkan geng sekolah manapun takut dengannya, kecuali ada orang yang mau mati di tangannya. 

Ketua geng dari Voeux, yang berartikan Wishes atau keinginan. Apapun keinginan dari geng Voeux pasti akan terwujud. Termasuk membunuh tikus-tikus yang sudah tertulis di list Voeux. 

Suatu hari, saat Zeev membuka matanya di melihat seorang wanita yang tidak dia kenali sedang tidur disebelahnya dengan keadaan tubuh yang polos begitu juga dengannya. 

Setelah kejadian itu, apakah Zeev akan bertanggung jawab atas perbuatannya yang tidak dia sadari? 

Atau sebaliknya? 

Start: 12/03/2021
End: -

****

[Cover by Pinterest]

Jika ada nama tokoh dan latar, itu dikarenakan ketidak kesengajaan :)

Ini cerita hasil pemikiran ku. Jadi kalian cukup vote dan komen untuk mensupport aku ♥♡♥

🚫 Plagiat dilarang mendekat!

~HAPPY READING ~
All Rights Reserved
Sign up to add Zeev to your library and receive updates
or
#442teenfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Argavanil cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
CAMELIA [END] cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan