Tiga Srikandi || Girl's Story
  • Reads 768
  • Votes 131
  • Parts 11
  • Reads 768
  • Votes 131
  • Parts 11
Ongoing, First published Mar 13, 2021
Mature
Ini kisah tentang tiga gadis dengan kelainan kepribadian yang berbeda. 

Arin dengan emophilia-nya yang selalu bergonta ganti pasangan hingga orang selalu beranggapan jika gadis itu sangat murahan. 

Sofia dengan philophobia, rasa takut akan jatuh cinta karna trauma di masa lalunya membuat gadis itu selalu memandang pria dengan nilai yang sama. 

Dan Julia aseksual aromantic yang sama sekali tidak memiliki ketertarikan akan lawan jenis, bahkan rasanya gadis itu seperti tak memiliki hati. Dia tak tau bagaimana rasanya jatuh cinta. 

Tiga gadis yang berjuang untuk melawan kelainan mereka, berhenti menjadi emophilia, sembuh dari philophobia dan  penyimpangan aseksual aromantic.
All Rights Reserved
Sign up to add Tiga Srikandi || Girl's Story to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
MATHERA cover
Serena'de cover
GO BACK TO YOU || Markhyuck cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Duke's Grip cover
antagonis wife  [END] cover

FORBIDDEN BONDS

49 parts Ongoing

Menikah dengan ayahnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama. Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan. Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya. Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas. Apakah Anathama bisa dihancurkan? Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?