Cerita-cerita fiksi bilang keadaanya bisa disamakan dengan pelabuhan yang hanya menjadi tempat singgah kapal untuk bersandar. Cerita yang lain bilang orang itu bisa disamakan dengan pelangi, indah tapi hanya datang sesaat. Tapi ia tidak hanya diabaikan tanpa peringatan, atau menemukan warna-warni yang tiba-tiba menjadi monokrom dalam sekejap. Pada akhirnya ia diabaikan karena ia yang melepas, menjadi monokrom karena sendirinya memilih buta.