Fatum (Sekuel Filoteemo)
  • Reads 3,552
  • Votes 426
  • Parts 17
  • Reads 3,552
  • Votes 426
  • Parts 17
Ongoing, First published Mar 14, 2021
Kalista, gadis dingin dan enggan bersosialisasi harus berurusan dengan pria tengil seantero Kampus Nirwana karena menolaknya, ia harus menerima perlakuan tak menyenangkan dari penggemar berat si pria yang terkenal sebagai pangeran kampus. 

"Pangeran kampus apaan! Item, dekil, pesek begitu banyak yang suka. Mata mereka rabun apa"

"Gue bukan item, lebih tepatnya kulit gue ini eksotis. Lebih keliatan manly, kan?"

Kalandra, dengan sejuta pesona yang mampu menjerat hati banyak gadis kecuali Kalista yang menolaknya secara terang-terangan.

Pria tan itu berjanji akan membuat Kalista bertekuk lutut dan jatuh pada pesonanya padahal di dalam kamus hidup Kalista nama Kalandra sudah dia masukkan ke dalam daftar blacklist. 

Namun sekuat apapun mereka saling membenci, jika takdir telah menuliskan mereka untuk bersama tak ada yang bisa menolaknya, bukan? 

Manusia merencanakan tapi Tuhan yang memutuskan.
All Rights Reserved
Sign up to add Fatum (Sekuel Filoteemo) to your library and receive updates
or
#4fexo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
brother ; drarry cover
Duke's Grip cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.