(bukan) Suami Idaman
  • Reads 12,109
  • Votes 718
  • Parts 12
Sign up to add (bukan) Suami Idaman to your library and receive updates
or
#2advertising
Content Guidelines
You may also like
Become Straight World (OnGoing)  by KentangBogel17
23 parts Ongoing
𝘚𝘦𝘳𝘪𝘦𝘴 𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘬𝘦 7 𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸 𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢! 𝘚𝘪𝘯𝘰𝘱𝘴𝘪𝘴 Tidak pernah ada dalam kamus hidup Elisa Delphine jika dia harus memasuki novel berjudul Love Poison yang amat dibencinya karena mengangkat tema bxb yang jika melihatnya saja Elisa bisa mual-mual beruntung tidak sampai muntah darah. Karena dosis obat tidur yang diberikan teman karibnya yang sekarang ia anggap musuh, Elisa harus mengalami tabrakan hebat di lampu merah bahkan hal yang paling membuatnya merasa bersalah ia telah merenggut nyawa seorang bocah laki-laki dari insiden tersebut. Tapi ketika bangun Elisa sudah mendiami tubuh salah satu pemeran novel tersebut yaitu Valeska Brielle Timothy, tokoh Kakak angkat sang pemeran Uke. Menyadari orang sekelilingnya berpotensi membuatnya naik darah dengan segala tingkah laku hewan mereka, Elisa yang bad attitude berubah menjadi sosok cegil untuk mengejar-ngejar salah satu pemeran waras disana demi kelangsungan hidup ia. Tapi bagaimana jika yang ia ambil perhatiannya bukan hanya pria itu? Melainkan beberapa pemeran penting lain. ⚠konflik ringan sekedar hiburan, berisi romance comedy yang menghibur 🤍 Rank! 🥇posesif 25/02/2025 🥇notbl 25/02/2025 🥇cogan 25/02/2025 🥈satire 25/02/2025 🥈normal 25/02/2025 🥈badas 25/02/2025 🥇reverseharem 03/03/2025 Start: 26-10-2024 Finish :-
You may also like
Slide 1 of 10
I'm Not Terrorist [Tamat] cover
Ditilang berujung dipinang cover
Become Straight World (OnGoing)  cover
Istri Yang Tak Diinginkan (end√) cover
Takut Patah Hati (1-28 End). cover
For You Captain cover
Pengantin Pengganti[TERBIT EBOOK!!!] cover
Gradasi Hati  cover
Be a Good Mother (TAMAT) cover
Cinta Untuk Suamiku (Completed) cover

I'm Not Terrorist [Tamat]

28 parts Ongoing

TELAH TERBIT DI PENERBIT LOVRINZ "Jangan mendekat! Ada bom di sini! Tolong, suruh orang-orang menjauh!" Tiga puluh lima detik lagi. Aya sudah menyerah. Mustahil belitan tali tas itu bisa terlepas. Ia akhirnya memilih duduk sembari memejamkan mata. Perlahan tubuhnya merendah untuk bersujud. "Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nasiir. Laa haula wa laa quwwata billahil 'aliyyil adzim. Laailaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzalimiin,"¹ ucap Aya sembari menahan air mata. Dua puluh detik lagi, Aya pasrah menerima kenyataan, bahwa ia akan meninggal seperti ayahnya. Tiada berjasad, tiada bernisan, tiada didoakan, dan akan dikutuk sepanjang kejadian hari ini ada di dalam ingatan. Aya terbayang wajah ibu yang mengatakan Allah selalu bersama orang-orang yang bersabar. Namun, hari ini, ia sudah ikhlas bila harus mati dalam kehinaan. Aya bangkit dari sujudnya. "ALLAHUAKBAR!" pekiknya bersamaan dengan meletusnya bom tersebut. DUAR!