Kenzai, "Masa depan seperti apa yang kamu inginkan?"
Nata, "Masa depan yang aku inginkan?" Nata bingung harus jawab apa. Yang dia pikirkan hanya masa sekarang tidak ada masa depan.
Kenzai, "Iya, seperti apa?" lelaki itu menatap Nata dengan penuh kehangatan.
Nata yang ditatap langsung melihat lelaki itu dan berkata, "Aa, aku tidak pernah memikirkan masa depan ku, yang aku pikirkan hanyalah bagaimana cara mengungkapkan perasaan yang aku memiliki."
^^^^^^^^^°
Kenapa sih luluhin cowok es batu sama aja
kayak nungguin batu beranak.
-Nata
Nyebelin, ceroboh, pecicilan, usil, blak blakan, suka gibah, nakal, tapi baik hati, penyayang, penyabar, tulus, dll.
Itu Nata.
-Kenzai
▪️11082021
[CHAPTER MASIH LENGKAP, EXTRA CHAPTER TERSEDIA DI KARYAKARSA]
Sembari menunggu jadwal wisuda, Sabrina memutuskan menerima tawaran bekerja sementara di Event Planner startup milik seniornya di kampus.
Tentu saja, dia nggak berharap banyak.
Berurusan tiap hari dengan Bang Zane yang menyebalkan itu, siapa juga yang betah?
Sayangnya ... pandemi berkata lain.
Jika rencananya paling lama hanya bekerja selama tiga bulan, sekarang dia bukan saja harus mengulur-ulur durasi menjadi bawahan sang bos kampret, tapi juga jadi salah satu teman karantinanya ... entah sampai kapan.
PS. For better experience, baca WRONGFUL ENCOUNTER dulu