Keinginan dari keluarga ditambah rasa iba membuat Andro nekat melamar Salma, guru ngaji mamanya. Ia sadar, belum bisa sepenuhnya melupakan Zulfa. Maka muncul pula keraguan, bagaimana jika Salma hanya menjadi pelarian saja? Berbekal niat baik dan rasa sayang, Andro mencoba membulatkan tekad. Jika bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, maka tak ada salahnya untuk ber-akad nikah dahulu, jatuh cinta kemudian. Move on! Cause life must go on. And love has been found. *Spin off dari Mendadak Ipar. Bisa dibaca tanpa harus baca Mendadak Ipar dulu. Kalau mau sedikit informasi, bisa baca extra part Mendadak Ipar yang tentang Andro (extra part 2.1, 2.2, 2.3)