Story cover for CRAFT WITH LOVE (Telah Terbit)  by FitriaRahma
CRAFT WITH LOVE (Telah Terbit)
  • WpView
    Reads 107
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 107
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 18
Ongoing, First published Mar 15, 2021
"Aima, aku mau dong tas yang kamu unggah kemarin."

Ada lebih dari sepuluh teman Aima yang mengantre untuk dibuatkan sebuah tas. Ia jadi bingung. Ia merasa ragu dan tidak percaya diri. Ia takut jika tas buatannya tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. 

Menjahit bukanlah hal baru bagi Aima. Namun, ia baru tahu tentang sebuah dunia bernama kerajinan jahit. Ia nekat memasuki dunia itu karena ia sudah jenuh menjadi seorang pencari kerja setelah menyandang gelar sarjana. Ia membutuhkan sebuah pekerjaan.

Lantas, apakah Aima berhasil mengatasi kegalauannya? Akankah kerajinan jahit menjadi jalan karier Aima atau hanya sekadar kegemaran sesaat?
All Rights Reserved
Sign up to add CRAFT WITH LOVE (Telah Terbit) to your library and receive updates
or
#118kerajinan
Content Guidelines
You may also like
I Love Gus (OPEN PO) by illymawadatul
23 parts Complete
Kisah pengalamannya, Gus Ryan mampu bertahan dengan segala masalah yang dialaminya, namun dengan adanya masalah yang dialami Gus Ryan akan berlalu dengan mudah, semudah Allah membalikkan nasib seorang hambanya. Dimana Gus Ryan harus mengulangi pernikahannya membuatnya jatuh bangkit jatuh dan bankit lagi, Perjuangan yang tidak mudah baginya karna masalah yang dialaminya sempat mengganggu kepribadiannya yang cendrung lemah lembut dan luwes dalam mengamalkan ilmunya, hingga pada akhirnya mampukah Gus Ryan membuka hati untuk yang lain demi seorang Umi dan menjalankan tugas yang akan ditanggungnya menjadi penerus generasi sang Kyai. Nazwa salah satu santri dari pesantren yang dipimpin oleh Gus Ryan, menjadi seorang Abdi ndalem tidaklah mudah baginya, sedangkan Nazwa dalam keadaan mengagumi Gus Ryan dalam diam, namun Nazwa yang menyadari, otaknya selalu dipakai untuk berfikir jernih bahwa dirinya tidaklah pantas harus mengaguminya apalagi untuk menjadi jodohnya, hanya curahannya yang diungkapkan melalui buku, hatinya dan Allah yang tau. Hingga pada suatu saat Gus Ryan akan bersanding dengan yang mungkin lebih baik darinya, Nazwa hanya menatap dari jauh menutup dalam-dalam hatinya dan menyadarinya bahwa dirinya hanya seorang santri yang hanya bertugas sebagai Abdi ndalem dipesantren tersebut. لاتقرب كلمةالحب لانه داء يميت نشيطة التعلم "Jangan sekali-kali engkau mendekati kalimat cinta, ‎karna itu akan mematikan rajinnya mencari ilmu"
LUNAR VEIL: The Hidden Path by sweetbutnotsure_
12 parts Ongoing
Hidup dengan bekerja keras setiap harinya, begitulah kehidupan yang Yuanzhi jalani. Dirinya tidak keberatan dengan hal itu, tapi yang namanya pemikiran seorang remaja yang bahkan belum dewasa. Pasti terselip sebuah keinginan konyol untuk mengubah takdirnya agar menjadi lebih baik dengan cara yang instan. Yuanzhi tidaklah hidup kekurangan, tapi tidak juga memiliki harta berlebih untuk dihamburkan. Sehingga dengan kesadaran dirinya sendiri Yuanzhi mulai mencicil beberapa pekerjaan yang menghasilkan uang-tentu saja dengan bakat dan kemampuan yang bisa dilakukannya. Walau tidak ada keterpaksaan, bahkan sebetulnya orang tua dan kakaknya berkata untuk tidak mengambil pekerjaan. Namun Yuanzhi tetap bersikeras, tidak lain untuk mendapatkan hal yang diinginkannya menggunakan kedua tangannya sendiri tanpa harus membebani keluarganya. Tapi begitu, lambat laun melihat teman-teman seumurannya dengan mudah bisa mendapat apapun yang mereka inginkan dan tanpa melalui kerja keras yang panjang. Membuat rasa ingin disisi hati kecilnya yang lama kelamaan rasa ingin menjadi seperti mereka bertambah besar. Hingga suatu malam, tepat pada saat bulan purnama. Sepulang bekerja dari pekerjaan paruh waktunya disebuah café, Yuanzhi teringat dengan sebuah iklan internet konyol yang berkata. 'Buatlah permintaan tepat pada saat malam bulan purnama.' Yuanzhi yang mungkin dalam alam bawah sadarnya mengharapkan sebuah kejaiban, akhirnya dengan spontan berkata dalam hatinya. Dirinya ingin hidupnya menjadi lebih baik, tidak banyak bekerja keras dan terus mendapatkan apa yang dia inginkan. Yang membuatnya terkejut adalah, pada saat membuka mata keesokan paginya. Permintaan konyolnya benar-benar terkabul. Hidupnya berubah, jauh lebih baik. Menjadi keluarga kaya raya dengan harta yang melimpah ruah. Tapi ada satu hal yang aneh, yang membuat Yuanzhi lambat laun menyesali permintaannya. Tidak banyak bekerja keras, itu benar-benar terkabulkan, tapi dengan cara yang tidak pernah disangkanya.
You may also like
Slide 1 of 10
You Can't Hurry Love [Dihapus Sebagian] cover
Captivated Me 2: Belenggu [END] cover
I Love Gus (OPEN PO) cover
Langkah Seiring (END+EXTRA PART) cover
LUNAR VEIL: The Hidden Path cover
Blurred Lines (Sebelumnya We Just Friends, Right?) cover
Para Pemilik Nama cover
Partner cover
Istri Atau Sarjana [Tamat] cover
Falling into the World of Modeling cover

You Can't Hurry Love [Dihapus Sebagian]

21 parts Complete

"Do not be in a hurry, the right man will come at last." Jane Austen. Isabelle Anjani Nitisara bekerja sebagai jurnalis media online. Saat wawancara kerja pemimpin redaksi di tempatnya bekerja mengatakan kalau profesi itu menuntut waktu 24 jam dalam sehari. Awalnya, Jani enggak percaya sampai tanpa sadar dia sudah bekerja sebagai jurnalis selama 5 tahun, dengan jam kerja yang berbeda dengan pekerjaan lain. Jani enggak punya kehidupan pribadi, bahkan enggak punya 'me time.' Menjelang usia 30 tahun, nenek Jani mulai sibuk mencarikan jodoh untuknya. Dia dijodohkan dengan Bram cowok workaholic yang bekerja di periklanan. Pada saat yang sama impian Jani untuk menjadi redaktur gaya hidup bisa terwujud dengan satu syarat. Apa itu? Jani harus bisa mewawancarai Joshua Abhirama, seorang technopreneur yang dinobatkan sebagai lajang tahun ini. Masalah muncul karena Joshua Abhirama terkenal pelit wawancara. Cerita seorang parasit lajang yang berusaha untuk bertahan hidup di ibukota dan menggapai cita-citanya. Warning!! Cerita saya bukan untuk semua orang, saya paham kalau banyak yang enggak merasa "relate" dengan cerita saya. Kepribadian Jani juga beda dengan kebanyakan perempuan. Terima kasih. Sebagian cerita di-unpublish.