Merindu Pelangi Dibalik Hujan

Bagi Dita, cinta hanya sebuah aksara tanpa makna. Kata indah tapi juga menyiksa jiwa. Kata indah yang pernah sesaat dia rasakan keindahannya namun pada akhirnya kata itu juga yang menghempaskannya sampai jurang terdalam yang bernama tawar hati.
Bagi Dita, cinta hanya fatamorgana. Cinta hanya memberi rasa sakit dan air mata. Namun semua persepsi itu seakan terbantahkan dengan kehadiran kembali laki-laki dari masa lalunya. Pertemuan yang tak terduga. Karena laki-laki itulah yang telah mengenalkannya dengan cinta yang indah namun sekaligus menorehkan rasa sakit di hatinya. Hingga membuat dirinya menutup rapat hatinya untuk kata yang bernama cinta. Pertemuan demi pertemuan seakan kembali membuat hatinya bergejolak hebat setiap kali dia berhadapan dengan laki-laki itu. Kekisruhan pun terjadi, yang membuat dirinya dihadapkan pada pilihan yang sulit. Bagaimanakah Dita harus menghadapi gejolak dihatinya? Bagaimana pula dia harus menghadapi kekisruhan itu?
Kenapa dia harus bertemu lagi dengan laki-laki itu?