Story cover for Antagonis? No, I'm A Victim by Andilandil
Antagonis? No, I'm A Victim
  • WpView
    Reads 101
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 101
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 16, 2021
Mature
Sesak

Itu yang Aurora rasakan, rasa sakit menjalar di dadanya.
Bohong jika ia mengatakan tidak mencintai Aland, bohong jika ia ikhlas nyatanya sakitnya masih sama.

Aurora, gadis yang mengejar Aland namun pria itu hanya menatap Clarissa hingga kesadaran menghampirinya dan mengakhiri semuanya. 

Namun apakah Aland membiarkan gadis itu pergi begitu saja setelah mengejarnya selama bertahun tahun?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Antagonis? No, I'm A Victim to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
DI HARI KELULUSAN by nadnadra
14 parts Complete
Ayyara Geandra, seorang gadis remaja yang hidup di tengah rutinitas sehari-hari, tak pernah menyangka bahwa hari-hari terakhirnya di bangku sekolah akan penuh dengan perasaan yang tak terduga. Di detik-detik menjelang kelulusan, sebuah pertemuan tak sengaja dengan Aziel, seorang kakak tingkat yang selalu tampak tenang dan penuh misteri, mengubah segalanya. Di antara hiruk-pikuk ujian dan persiapan kelulusan, Ayyara mulai menyadari bahwa perasaannya terhadap Aziel berkembang lebih dari sekadar rasa kagum. Senyum tipis Aziel, tatapan matanya yang penuh kedamaian, serta setiap momen singkat yang mereka bagikan, menciptakan sebuah kisah cinta yang datang begitu tiba-tiba namun penuh makna. Namun, saat detik-detik kelulusan semakin dekat, Ayyara dihadapkan pada kenyataan bahwa waktu mereka bersama sangat terbatas. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa Aziel harus melanjutkan hidupnya di luar kota setelah kelulusan, Ayyara harus memutuskan apakah ia siap menghadapi perasaan yang tumbuh begitu cepat ataukah ia akan membiarkannya berlalu begitu saja. Bergulirnya kisah ini membawa Ayyara pada perjalanan penuh liku, antara perasaan pertama kali jatuh cinta, persahabatan yang menguatkan, dan pilihan sulit yang harus diambil. "Senyuman di Lorong Sekolah" adalah sebuah kisah tentang bagaimana cinta bisa datang dengan cara yang tak terduga, tentang berani mencintai meski ada ketidakpastian, dan tentang mengakui perasaan yang datang di detik-detik kelulusan yang penuh kenangan. Cerita ini bukan hanya kisah cinta biasa, tetapi juga perjalanan menemukan diri, di mana setiap detik mengajarkan kita tentang keberanian untuk mencintai dan melepaskan.
You may also like
Slide 1 of 10
See You After Midnight [END] cover
MOANA AUDIA  cover
The Valeska School  cover
AKSELIO NALENDRA cover
DI HARI KELULUSAN cover
PERLINA [COMPLETE] cover
Persona cover
I LOVE YOU MY BOYFRIEND cover
Gebetan (Crush) [COMPLETED] cover
Euphoria : Fly to the moon cover

See You After Midnight [END]

43 parts Complete

[Reading List @RomansaIndonesia Oktober 2023 - Cerita Bangku Kampus] Hanya butuh waktu singkat bagi Linka Drisana untuk jatuh cinta pada Aldio Zefran Waranggana, seorang kakak tingkat dengan sejuta pesona. Bukan soal fisik belaka, melainkan diikuti pula oleh banyak hal-hal sederhana yang tak bisa Linka hiraukan begitu saja. Namun, sadar bahwa mereka "berbeda", yang dapat Linka perbuat hanyalah bersikap layaknya seorang pengagum rahasia. Setidaknya sampai Linka menginjak semester empat, di mana ia menyadari bagaimana semesta dan rencana tak terduganya mulai bermain peran. Diawali bertambahnya status Zefran sebagai sesama penghuni dalam naungan satu atap bangunan, hingga hari demi hari kisah di antara mereka terajut kian rapi selayaknya bayangan dalam angan. Semua terasa seperti mimpi hingga membuat Linka tak dapat mudah percaya, sampai keyakinan berhasil ia peroleh karena Zefran yang terus berupaya. Kendati demikian, pada akhirnya Linka tetap dihadapkan oleh fakta bahwa segala hal dalam hidup tidak melulu berjalan sesuai keinginan, serta bahagia yang sempat Linka rasakan boleh jadi memang hanya bersifat sementara. Dan, terkait dengan hal tersebut maka jalan terakhir yang dapat ditempuh hanya antara dua opsi: merelakan atau memperjuangkan? --- © January 2023 by Dinda Arula