Plaaakkk!! Sebuah tamparan sangat kuat dan keras mendarat di pipi Restu Pradipta. Ia menatap tajam sosok gadis yang tengah menangis di hadapannya. "Beraninya kamu menampar saya!" "Tamparan itu ngga sebanding sama hancurnya hati gue saat ini!" seru Andara Jelita. "Elo memang bayar gue buat jadi pacar bohongan, tapi ngga sampai mengambil apa yang harusnya gue kasih ke suami gue nanti. DASAR BERENGSEK!!" maki Dara. Berawal dengan kepura-puraan, bagaimana nasib hubungan Restu dan Dara selanjutnya??