Seorang gadis sedang menatap lekat penghujung waktu. Menanti jingga berubah menjadi pekat. Caramel Adinata mencoba mengerti bahwa sesuatu yang gelap tidak selalu buruk. Seperti malam yang sedang dia nanti, gelapnya mengganti senja dengan sama indahnya. Terbayang bagaimana indahnya hari-hari yang sudah gadis itu lalui dengan Vi, laki-laki baik yang entah mengapa menggelapkan dunianya dalam sekejap. Tapi Mel percaya gelap itu akan kembali indah seperti malam yang sudah mulai naik dihadapannya. Mengghembuskan nafas seiring bunyi ketuk pintu kamarnya. Menampakkan dua lagi laki-laki lain yang berarti untuk hidupnya. Sugara Adinata dan Jimin Lazuardi Darmajaya. Gelapnya akan segera bersinar oleh dua bintang itu.