Ditawari menjadi stylist pribadi dan asisten manager RD LIGHT, grup band rock Jepang dengan popularitas mancanegara, terasa bagai kisah penyelamatan untuk Rika Wiyasa. Namun, ceritanya bersama empat personel kemudian berubah menjadi skandal dan roller coaster emosi penuh sinyal merah berbahaya.
Melibatkan jadwal tampil yang padat serta lagu-lagu top chart yang dituntut terus dilahirkan, Rika mulai terseret-seret ke dalam masa lalu yang belum selesai. Rahasia-rahasia menampakkan diri. Ulang tahun yang tidak dirayakan, kematian personel kelima, dan kebenaran kasus dua puluh tahun lalu. Di samping itu semua, Rika masih berurusan dengan mimpi buruknya sendiri.
Shigeru Arai, Isao Fukuda, Ryou Uchida, Kazue Inoue. RD LIGHT. Mereka dulu berlima, lalu jadi berempat, dan kini kembali berlima bersama Rika Wiyasa. Mereka bersinggungan, saling terlibat, sesekali berkonflik. Perasaan-perasaan lain mulai tumbuh subur. Profesionalitas, persahabatan, kepercayaan, kerinduan, dan cinta. Tak ada yang menyangka suatu hari nanti perasaan mereka akan menuntut harga yang sangat mahal.
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai.
"Cewek nakal," umpat Kai, sebelum merangkak di atas ranjang, pria itu meloloskan celana jasnya beserta bokser ketat, membuat batang beruratnya mencuat dengan menantangnya.
"God.. oh my god! Batang lo gede banget.. anj." Mendadak kesadaran Queen kembali saat melihat batang coklat milik Kai membuat perutnya seakan di kocok. Dia memang pernah tak sengaja melihat batang Alaric ketika pria sinting itu menggenjot sahabatnya, tapi batang Kai kenapa lebih.. astaga.
"Kai! Gue gak mau! Awas, gue mau cari Kenta!"
"Diam! Lo makin dewasa makin nakal. Cewek binal kayak lo harus di kasih paham!" Kai menelanjangi Queen dengan lihai, meskipun Queen meronta ronta, namun Kai berhasil membuat gadis itu telanjang sepenuhnya.
[Contains non-standard language, harsh swearing, and adult scenes. Please be wise]